Layanan catatan WhatsApp balik lagi jadi alat untuk orang per orang pembohongan yang tidak bertanggung jawab. Kali ini pembohongan itu mencatut Tubuh Eksekutor Agunan Sosial( BPJS).
Pembohongan mencatut layanan BPJS ini dikenal telah mencuat mulai tahun 2015. Pada durasi itu, orang per orang khusus melancarkan kelakuan pembohongan dengan mengutip julukan BPJS ini lewat catatan BBM, WhatsApp, Facebook sampai jejaring alat sosial.
Baca juga : Whatsapp Plus
Apalagi permasalahan pembohongan ini pula luang timbul orang per orang dengan berpakaian apik dengan bukti diri ikon BPJS Kesehatan ataupun JKN. Pasti saja orang per orang mengimingi- imingi sasaran dengan dorongan anggaran serta perihal itu terjalin balik pada tahun 2019, 2021, sampai saat ini di tahun 2022.
Satu akseptor chat pembohongan BPJS Kesehatan dengan ijab dorongan anggaran melalui WhatsApp ini sudah diunggah lewat akun Twitter sah pribadinya bernama Yoghi Andre serta akseptor itu langsung bertanya ke akun sah BPJS Kesehatan RI di Twitter.
Dalam cuitan@yoghi_am, beliau unggah suatu gambar berbentuk buruan layar dari catatan WhatsApp yang bermuatan bacaan dari ijab dorongan anggaran bertopeng BPJS Kesehatan. Kemudian atas bawah inisiatifnya, Yoghi juga mempertautkan akun@BPJSKesehatanRI serta beliau menulis suatu cuitan buat mengonfirmasi bukti itu.
“ Jika aku sih ini percaya pembohongan, tetapi jika pihak@BPJSKesehatanRI memantapkan, aku percaya hendak banyak makan korban,” catat Yoghi dalam cuitannya pada bertepatan pada 12 November 2022. Pada bertepatan pada yang serupa, akun sah BPJS Kesehatan RI kemudian membalas cuitan Yoghi yang berkata kalau data dari lukisan buruan layar itu tidak betul.
“ Damai Kawan. Buat data itu tidak betul, BPJS Kesehatan tidak terdapat program dorongan anggaran. Hati- hati kepada pembohongan yang mengatasnamakan aparat BPJS Kesehatan yang bertamu Kamu lewat WhatsApp,” catat@BPJSKesehatan melalui cuitannya.
BPJS Kesehatan RI sendiri juga lebih dahulu telah membagikan bimbingan serta pemasyarakatan terpaut gejala terdapatnya pembohongan lewat catatan WhatsApp ataupun alat sosial yang lain.
Bila kita selaku pemegang kartu JKN ataupun mengakses layanan BPJS serta menyambut catatan yang bentang pembohongan hendaknya kita wajib menanya pada pihak BPJS Kesehatan RI lewat saluran resminya.
Mulai dari saluran care center di 165, no WhatsApp BPJS Kesehatan di 0811 8 165 165, ataupun dapat pula bertamu pihak BPJS Kesehatan RI melalui alat sosial sah mereka di Twitter, Facebook, Instagram, TikTok sampai saluran YouTube.
BPJS Kesehatan RI pula menghimbau bila pemegang kartu BPJS Kesehatan memperoleh ijab bertopeng BPJS Kesehatan yang memohon ataupun membagikan anggaran ataupun hadiah selaku bantuan serta semacamnya dapat memberi tahu langsung ke web website wbs. bpjs- kesehatan. go. id.
Tidak hanya lewat saluran alat sosial yang telah tersambung dengan cara sah oleh regu BPJS Kesehatan RI, kita pula dapat memantau penawaran- penawaran yang rentan pembohongan lewat saluran hoaks semacam di kominfo. go. id.
Sumber : bptpnews.id
